Tradisi Saparan merupakan bentuk selamatan atau syukuran yang diharapkan dengan diadakannya tradisi tersebut dapat mendatangkan banyak berkah dan rezeki, serta jauh dari malapetaka.
Setiap daerah memiliki cara yang berbeda dalam melestarikan tradisi Saparan, namun memiliki tujuan yang sama yaitu melestarikan kebudayaan daerah, dan sebagai wujud rasa syukur.
1. Kirab Budaya
Kirab budaya adalah salah satu prosesi dalam tradisi Saparan, yaitu masyarakat berbondong-bondong melakukan kirab keliling, dengan mengusung gunungan yang terbuat dari hasil bumi.
2. Arak Tumpeng
Arak tumpeng adalah bentuk pelestarian tradisi Saparan, yaitu dengan mengarak tumpeng yang berisi hasil bumi pada masyarakat desa kemudian diarak dan nantinya tumpeng tersebut akan dibagikan oleh masyarakat.
Pentingnya Melestarikan Tradisi Saparan
Meskipun tradisi ini sudah ada sejak dulu, dan sudah mulai berkurang peringatannya lantaran adanya perkembangan zaman, tradisi ini harus tetap dilestarikan karena:
1. Tradisi Saparan sebagai warisan turun temurun dari nenek moyang, memiliki nilai historis yang bermanfaat, bahwa pelaksanaannya mampu membangun generasi di masa depan.
2. Tradisi Saparan adalah sumber legitimasi terhadap keyakinan, pandangan hidup berdasarkan aturan-aturan yang sudah ada dan ditetapkan sebelumnya.
3. Tradisi Saparan mempererat hubungan silaturahmi antara satu dengan yang lainnya, memperkuat keyakinan dalam memahami tradisi keagamaan, serta mengokohkan loyalitas masyarakat.
4. Memberikan solusi terhadap kekecewaan, keluhan dan ketidakpuasan terhadap kehidupan.
5. Membuang kesialan yang dihadapi dan tolak bala
Pada tahun ini, yang bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, semakin meriah pula berbagai acara yang diselenggarakan oleh pemerintah desa Ngembal Kulon, mulai dari Turnamen Bola Voli, lomba gantangan burung perkutut, lomba pentas seni, mewarnai, lomba rebana dan masih banyak lagi. Tak lupa Bazar UMKM dan juga berbagai wahana permainan yang juga turut memeriahkan disetiap malamnya. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 1 Agustus hingga 18 Agustus 2024.
Hingga di puncak acara yang paling dinanti adalah Karnaval Kirab Budaya Saparan yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 18 Agustus 2024.
*Sumber: https://www.detik.com/jateng/budaya/d-6897990/mengenal-tradisi-saparan-masyarakat-jawa-bentuk-rasa-syukur-di-bulan-sapar
Kirim Komentar