KUDUS, muria.suaramerdeka.com- Prestasi yang ditunjukkan Desa Ngembal Kulon dan Kelurahan Mlatinorowito dalam menelurkan inovasi untuk pelayanan masyarakat dinilai tepat untuk di duplikasi di desa-desa lainnya.
Apalagi berkat sejumlah inovasinya, Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati dan Kelurahan Mlatinorowito, Kecamatan Kota kini dapat mewakili Kudus di lomba desa tingkat provinsi Jawa Tengah.
Keduanya pun masuk ke lima besar.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus M Hasan Chabibie berharap agar desa lain dapat menduplikasi dan replikasi inovasi dari Desa Ngembal Kulon, dan Kelurahan Mlatinorowito, Kecamatan Kota, Kudus. Menyusul dua pemerintah tingkat desa itu, dinilai sukses memberikan pelayanan publik.
Hasan menyebut dia mengaku cukup bangga akan inovasi Desa Ngembal Kulon yang saat ini memiliki layanan publik berbasis digital yang dinamai Simpanan.
Belum lagi gerakan gotong royong membuat fasilitas umum.
“Seperti jalan yang diinisiasi olah masyarakat setempat. Sampai saat ini ada 46 titik jalan milik warga yang menjadi fasilitas umum. Padahal menjadikan tanah pribadi untuk fasilitas umum itu tidak gampang,”jelasnya.
Diapun berharap prestasi perwakilan Kudus itu tidak berhenti di tingkat provinsi saja namun juga bisa mewakili Kudus untuk mengikuti ajang kompetisi nasional.
Pemkab Kudus pun siap memberi dukungan dan mengevaluasi demi perbaikan berkelanjutan.
“Harapan kami desa-desa lain bisa menduplikasi dan mereplikasi program yang ada di Desa Ngembal Kulon dan Kelurahan Mlatinorowito,”harapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kudus, Rinardi Budiyanto mengaku bersyukur dua perwakilan kudus masuk nominasi hingga dilakukan proses pemaparan dan klarifikasi lapangan pada Kamis (6/6).
“Dari puluhan perwakilan, ada lima desa yang masuk diantaranya Desa Ngembal Kulon. Sementara untuk kelurahan dipilih empat dan Mlatinorowito juga berhasil masuk. Dengan begitu potensinya memang cukup besar karena biasanya dipilih tiga besar,”terangnya.
Dia menyebut lewat lomba desa itu juga menjadi bagian dari evaluasi desa dan kelurahan. Perkembangan pemerintahan bisa dilihat dan ditentukan klasifikasinya.
“Hal itu tentu nantinya jadi acuan dasar identifikasi perkembangan dan mempengaruhi dana desa dan lainnya. Bisa jadi prestasi itu menjadi dasar pertimbangan dalam memberikan bantuan,”imbuhnya
muria-sm ngembalkulon
Kirim Komentar